CARA MEMBUAT BENIH KELAPA SAWIT
Cara
membuat benih kelapa sawit diperlukan ketelatenan agar pohon
kelapa sawitnya tumbuh baik dan panennya memuaskan, untuk itu diperlukan
beberapa langkah untuk mendapatkan bibit yang baik.
Proses
pembuatan benih kelapa sawit:
1.
Buah dikupas untuk memperoleh benih yang terlepas dari sabutnya. Pengupasan
buah kelapa sawit dapat menggunakan mesin pengupas.
2.
Benih direndam dalam ember berisi air bersih selama kurang lebih satu minggu
dan setiap hari air harus diganti dengan air yang baru.
3.
Setelah benih direndam, benih diangkat dan dikering anginkan di tempat teduh
selama 24 jam dengan menghamparkannya setebal satu lapis biji saja. Kadar air
dalam biji harus diusahakan agar tetap sebesar 17%.
4.
Selanjutnya benih disimpan di dalam kantong plastic berukuran panjang 65 cm
yang dapat memuat sekitar 500 sampai 700 benih. Kantong plastik ditutup
rapat-rapat dengan melipat ujungnya dan merekatnya. Simpanlah kantong-kantong
plastik tersebut dalam peti berukuran 30 cm x 20 cm x 10 cm, kemudian letakkan
dalam ruang pengecambahan yang suhunya 39 0C.
5.
Benih diperiksa 3 hari sekali (2 kali per minggu) dengan membuka kantong
plastiknya dan semprotlah dengan air dengan menggunakan gunakan hand mist
sprayer agar kelembaban sesuai dengan yang diperlukan yaitu antara 21- 22%
untuk benih Dura dan 28-30% untuk Tenera. Contoh benih dapat diambil untuk
diperiksa kelembabannya.
6.
Bila telah ada benih yang berkecambah, segera semaikan pada pesemaian perkecambahan.
7.
Setelah melewati masa 80 hari, keluarkan kantong dari peti di ruang
pengecambahan dan letakkan di tempat yang dingin. Kandungan air harus
diusahakan tetap seperti semula. Dalam beberapa hari benih akan mengeluarkan
tunas kecambahnya. Selama 15-20 hari kemudian sebagian besar benih telah
berkecambah dan siap dipindahkan ke persemaian perkecambahan (prenursery
ataupun nursery). Benih yang tidak berkecambah dalam waktu tersebut di atas
sebaiknya tidak digunakan untuk bibit.
Cara lain untuk membuat bibit kelapa sawit:
Cara lain untuk membuat bibit kelapa sawit:
1.Untuk
memilih kecambah sawit.
Kalau
mau yang jenis tenera : pilih yang bijinya kecil dan tempurungnya tipis.
Kalau
mau yang jenis dura : pilih yang bijinya besar dan tempurungnya tebal.
Pilih
juga yang mata tunasnya putih bersih, tidak cacat dan panjang akarnya tak lebih
dari 2 cm. Pilih yang bentuk bijinya lonjong seperti buah melinjo. Tempurung
berwarna hitam pekat, bersih dari sabut dan jamur. Mata tunas hanya satu
setiap biji. Bentuk tunas bagus, tidak bengkok. Tunas dan akar masih segar,
tudung akar masih utuh.
2.Untuk
memilih bibit kecil (baby).
Pilih
yang bentuk tajuknya bagus, bongkotnya (bagian batang paling bawah) besar,
gemuk pendek, jangan pilih yang tinggi langsing. Daun dan batang hijau segar,
usia 3 bulan minimal sudah memiliki 4 pelepah daun yang terbuka. Jangan pilih
yang pelepah daunnya menutup atau tidak membuka. Akarnya kokoh, tidak goyah.
Pilih juga yang daunnya tidak cacat karena penyakit layu atau karena dimakan
ulat.
3.Untuk
memilih bibit besar siap tanam.
Bibit
sawit umumnya ditanam ketika sudah berumur satu tahun, terhitung sejak mulai
dipindahkan ke polibag besar dari usia baby (tiga bulan). Namun bila akan
ditanam di lahan yang basah atau banyak hama tikus, maka biasanya yang ditanam
adalah yang berumur dua tahun. Bibit umur dua tahun terlebih dahulu dipotong
semua pelepah daunnya hingga tinggal setengah.
Adapun
ciri bibit besar yang bagus adalah sama dengan ciri bibit baby, ditambahadanya
sulur pada ujung pelepah daun yang bagian atas. Selain itu, jangan pilih bibit
besar yang tumbuh besar jauh melebihi kawan-kawannya, karena biasanya bibit itu
adalah jantan. Kalau pun mau di tanam utk membantu penyerbukan nantinya,
tanamlah satu pohon saja utk setiap 51 pohon.
Biasanya,
bibit besar yang ditempatkan dibagian pinggiran pembibitan, akan tumbuh tidak
setinggi kawannya yang lebih ke tengah. Ini normal saja. Dan bibit yang di
pinggir ini bukanlah bibit yang tak bagus.
4.Bila
pucuk kelapa sawit atau kelapa biasa terserang penggerek hama, semprot saja
dengan air garam. Ingat, jangan biarkan lama-lama, karena pertumbuhan pucuk
tanaman bisa sangat terganggu.
5.Untuk
menormalkan sawit jagur/buah jarum.
Pohon
sawit yang hanya berbuah kecil dan didominasi duri saja, jangan ditebang atau
diganti baru, karena dapat dinormalkan dengan cara : panenlah buahnya dan
potong pelepah sesuai jadwal kawannya yang berbuah normal. Setiap panen,
kumpulkan sampah atau daun sawit yang kering disekeliling pangkal batangnya,
lalu dibakar.
Ukurlah
besar tumpukan sampah hingga tak menyebabkan kematian karena api terlalu besar.
Usahakan agar daun terbawah sampai layu sedikit. Lakukan setiap panen, sampai
buahnya jadi normal. Biasanya sekitar 6 bulan sampai setahun. Cara ini umum
dilakukan para petani sawit rakyat, dan tingkat keberhasilannya biasanya di
atas 90%.
Ya,
itulah proses cara membuat bibit kelapa sawit, Salam Tani !.
Semoga
bermanfaat...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar