JALAN KE SURGA
Agama dengan syariat-syariatnya
harus ditaati dan dilaksanakan sepanjang umur hidup manusia. Manusia juga
diharuskan untuk selalunya bermurah hati. Hanya apabila manusia dapat
menjalankan segala hal-hal tersebut dengan penuh maka manusia dapat mencapai Syurga.
Mungkinkah kita hidup dikehidupan kita dengan sempurna?
Berapa tekunkah kita sepatutnya menjalankan syariat-syariat agama ataupun berapa banyakkah kita berkemurahan hati agar dapat masuk ke Syurga? Kami semua telah berdosa; bahkan perbuatan kami yang terbaik pun kotor dan najis. Kerana dosa kami, kami akan lenyap seperti daun layu diterbangkan angin.
Adakah tolak ukur yang pasti apabila menjalankan hal-hal tersebut agar kita dapat masuk Syurga? Tidak ada!
Oleh kerana manusia tidak akan pasti dapat masuk ke Syurga maka banyak orang tinggal keragu-raguan, dengan kebimbangan dan kegelisahan. Sepanjang zaman orang selalu berdoa kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang harus diikuti manusia agar dapat mencapai Syurga.
Kita semua seperti domba yang sesat, masing-masing mengikut jalan sendiri. Tetapi Allah menjatuhkan hukuman kepadanya, hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada kita.
Berapa tekunkah kita sepatutnya menjalankan syariat-syariat agama ataupun berapa banyakkah kita berkemurahan hati agar dapat masuk ke Syurga? Kami semua telah berdosa; bahkan perbuatan kami yang terbaik pun kotor dan najis. Kerana dosa kami, kami akan lenyap seperti daun layu diterbangkan angin.
Adakah tolak ukur yang pasti apabila menjalankan hal-hal tersebut agar kita dapat masuk Syurga? Tidak ada!
Oleh kerana manusia tidak akan pasti dapat masuk ke Syurga maka banyak orang tinggal keragu-raguan, dengan kebimbangan dan kegelisahan. Sepanjang zaman orang selalu berdoa kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang harus diikuti manusia agar dapat mencapai Syurga.
Kita semua seperti domba yang sesat, masing-masing mengikut jalan sendiri. Tetapi Allah menjatuhkan hukuman kepadanya, hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada kita.
اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
“Indinash shiraathal mustaqiim”
Tunjukilah kami jalan yang lurus
Tunjukilah kami jalan yang lurus
(Al Fatihah,
1:6)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ وَابْتَغُواْ إِلَيهِ
الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُواْ فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Yaa ayyuhai ladziina aamanut
taqullaaha wabtaghuu ilaihi wasiilata …”
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan
yang mendekatkan diri kepadaNya…
(Al Maidah,
5:35)
Sudahkah anda menemui jalan itu?
Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang
Oleh kerana Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang maka Allah di dalam Al Quran telah menunjukkan jalan dan petunjuk-petunjuk yang diberi jelas patut diikuti agar manusia dapat mencapai Syurga. Marilah kita renungkan Al Quran dan Hadis seperti yang tersebut dibawah ini.
Petunjuk-petunjuk Al Quran dan Hadis agar manusia dapat mencapai Syurga
Oleh kerana Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang maka Allah di dalam Al Quran telah menunjukkan jalan dan petunjuk-petunjuk yang diberi jelas patut diikuti agar manusia dapat mencapai Syurga. Marilah kita renungkan Al Quran dan Hadis seperti yang tersebut dibawah ini.
Petunjuk-petunjuk Al Quran dan Hadis agar manusia dapat mencapai Syurga
- Isa AS ialah jalan yang lurus yang patut diikuti
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ
هَذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
“Wa innahu la’ilmu lis saa’ati fa
laa tamtarunna bihaa wa tabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim…”
Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus …
Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus …
(Az Zukhruf,
43:61)
- Isa AS pembawa keterangan dan patut ditaati
وَلَمَّا جَاء عِيسَى بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُم
بِالْحِكْمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
“Wa lammaa
jaa-a ‘Isa bil bayyinaati qaala qad ji’tukum bil hikmati wa li ubayina lakum
ba’dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa athii’u…”
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaKu…
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaKu…
(Az Zukhruf, 43:63)
- Isa AS mengatakan perkataan yang benar
ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
“Dzaalika
‘isabnu Maryama qaulal haqqil ladzil fiihi yamtaruum…”
Itulah Isa putra Maryam yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenaranNya…
Itulah Isa putra Maryam yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenaranNya…
(Maryam, 19:34)
- Isa AS itu utusan Allah dan FirmanNya
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لاَ تَغْلُواْ فِي دِينِكُمْ وَلاَ تَقُولُواْ
عَلَى اللّهِ إِلاَّ الْحَقِّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ
رَسُولُ اللّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِّنْهُ
فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرُسُلِهِ وَلاَ تَقُولُواْ ثَلاَثَةٌ انتَهُواْ
خَيْرًا لَّكُمْ إِنَّمَا اللّهُ إِلَـهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَن
يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَات وَمَا فِي الأَرْضِ
وَكَفَى بِاللّهِ وَكِيلاً
“Inamal
Masihu ‘isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu …”
Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya…
Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya…
(An Nisa, 4:171)
- Isa AS adalah Roh Allah dan KalimatNya“Isa faa innahu Rohullah wa
kalimatuhu…”
Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya
(Hadis Anas bin Malik hal.72)
- Isa AS adalah Roh Allah yang menjelma menjadi Manusia yang sempurna
فَاتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا
فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
“… arsalnaa
ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.”
…Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna…
…Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna…
(Maryam, 19:17)
- Isa AS adalah satu-satunya Imam MAHDI“Laa mahdia illa isabnu
Maryama…”
Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra Maryam…
(Hadis Ibnu Majah)
- Isa AS dilahirkan bukan dari bapa Insani, tetapi dari Roh Allah
وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِن رُّوحِنَا
وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا آيَةً لِّلْعَالَمِينَ
“Wallatii
ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja’alnaahaa wabnahaa
ayatal lil ‘aalamiin”
Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.
Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.
(Al Anbiyaa, 21:91)
- Isa AS lahir, mati dan dihidupkan kembali.
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ
أُبْعَثُ حَيًّا
“Wa salaamu
‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub’atsu hayaa.”
Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia wafat, dan pada hari Dia dibangkitkan hidup kembali.”
Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia wafat, dan pada hari Dia dibangkitkan hidup kembali.”
(Maryam, 19:33)
- Isa AS mati, diangkat dan pengikutNya dipilih
atas orang kafir
إِذْ قَالَ اللّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ
وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ
فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ
مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
“Idz
qaalallahu yaa Isa, innii mutawafiika, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka
minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa
yaumil qiyamati.”
Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu depadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu diatas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”
Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu depadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu diatas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”
(Al Imran, 3:55)
- Isa AS menyembuhkan orang buta sejak lahir
وَرَسُولاً إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُم بِآيَةٍ مِّن
رَّبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُم مِّنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ
فَأَنفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللّهِ وَأُبْرِىءُ
الأكْمَهَ والأَبْرَصَ وَأُحْيِـي الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللّهِ
وَأُنَبِّئُكُم بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Wa ubriul
akmaha, wal abrasha, wa uhyil mautaa bi idznillah.”
Dan Aku menyembuhkan orang buta sejak dari lahirnya dan orang yang
berpenyakit sopak, dan Aku sanggup menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.
(Al Imran, 3:49)
- Isa As menghidupkan orang mati
إِذْ قَالَ اللّهُ يَا عِيسى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ
وَعَلَى وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ
النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلاً وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ
وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ
الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ
طَيْرًا بِإِذْنِي وَتُبْرِىءُ الأَكْمَهَ وَالأَبْرَصَ بِإِذْنِي وَإِذْ
تُخْرِجُ الْمَوتَى بِإِذْنِي وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنكَ
إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِنْهُمْ
إِنْ هَـذَا إِلاَّ سِحْرٌ مُّبِينٌ
“… wa idz
tuhuriijul mautaa biidzni…”
… dan diwaktu Kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan izin Ku…
… dan diwaktu Kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan izin Ku…
(Al-Maidah, 5:110)
- Isa AS diberi mujizat dan Roh Kudus
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِّنْهُم مَّن
كَلَّمَ اللّهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ
مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ وَلَوْ شَاء
اللّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا
جَاءتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَـكِنِ اخْتَلَفُواْ فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ
وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ وَلَوْ شَاء اللّهُ مَا اقْتَتَلُواْ وَلَـكِنَّ
اللّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ
“Wa aatainaa
‘isabna Maryam bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi.”
Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat serta Kami perkuat Dia dengan Roh Kudus.
Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat serta Kami perkuat Dia dengan Roh Kudus.
(Al Baqarah, 2:253)
- Kafirlah orang yang menolak Isa AS
وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَى مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيمًا
“Wa bi
kufrihim wa qaulihim ‘alaa Maryama buhtaanan ‘azhiimaa.”
Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah).
Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah).
(An Nisa, 4:156)
- Isa AS akan diimani oleh semua ahli kitab
وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلاَّ لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ
مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Wa im min
ahlil kitaabi illa la yu’minanna bihi qabla mauthihiiwa yaumal qiyaamati
yakunnu ‘alaihim syahiidaa.”
Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Isa sebelum matiNya, dan pada hari kiamat. Dia menjadi Saksi terhadap mereka.
Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Isa sebelum matiNya, dan pada hari kiamat. Dia menjadi Saksi terhadap mereka.
(An Nisa, 4:159)
- Tidak menurut Taurat dan Injil, maka tidak
dipandang beragama
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّىَ تُقِيمُواْ
التَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ
وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم مَّا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ
طُغْيَانًا وَكُفْرًا فَلاَ تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Qui yaa
ahlal kitaabi lastum ‘alaa syai-in hattaa tukimut tauraata wal injiila wa maa
unzila ilaikum mir rabbkum”
Katakanlah: “Hai ahli kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran ajaran Taurat, Injil dan apa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
Katakanlah: “Hai ahli kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran ajaran Taurat, Injil dan apa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
(Al Maidah, 5:68)
- Al Quran dalam induk Alkitab
وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ
“Wa innahu
fii ummil kitaabi ladainaa ia ‘aliyyuna hakiim.”
Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Alkitab, di sisi Kami adalah tinggi dan penuh hikmat.
Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Alkitab, di sisi Kami adalah tinggi dan penuh hikmat.
(Az Zukhruf, 43:4)
- Isa AS berkuasa/terkemuka di dunia dan di akhirat
إِذْ قَالَتِ الْمَلآئِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللّهَ يُبَشِّرُكِ
بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا
فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ
“Idz qalatil
malaikatu yaa Maryama innallaaha yubasyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu
‘isabnu Maryama wajihan fiddun-yaa wal akhirati wa minal muqarrabiin.”
Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimah daripadaNya namannya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di akhirat dan orang yang paling dekat pada Allah.
Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimah daripadaNya namannya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di akhirat dan orang yang paling dekat pada Allah.
(Al Imran, 3:45)
Hazrat Isa AS yang paling berkuasa
dan terkemuka di dunia dan di akhirat. Hasrat Isa AS adalah petunjuk kepada
jalan yang lurus. Pengikut-pengikut Hazrat Isa AS dipilih atas orang-orang
kafir. Jadi ikutlah Hazrat Isa AS pasti anda akan masuk ke Syurga. Begitu
penting Hazrat Isa AS sehingga di dalam Al Quran nama Hazrat Isa AS disebut
sebanyak 97 kali.
Jika Yang Berhormat Perdana Menteri menjemput anda ke Istana Negara, sudah pasti anda percaya bahawa anda akan diberi masuk ke istana. Ini kerana Yang Berhormat Perdana Menteri adalah yang paling berkuasa di negara dan berhak bertindak begitu.
Jika jemputan ke Istana ditanda tangan seorang yang berpangkat rendah sahaja, tentu anda akan meragui kebenaran jemputan itu. Jangan-jangan menuju ke Istana hanya dilarang masuk apabila tiba disana. Sedemikian, Hazrat Isa AS diberi hak memerintah atas Syurga. Oleh kerana itu, sudah pasti bahawa kepercayaan akan jemputan Hazrat Isa AS tidak akan diragui lagi. Percayalah akan jemputan Hazrat Isa AS dan anda pasti memasuki Syurga.
Jika Yang Berhormat Perdana Menteri menjemput anda ke Istana Negara, sudah pasti anda percaya bahawa anda akan diberi masuk ke istana. Ini kerana Yang Berhormat Perdana Menteri adalah yang paling berkuasa di negara dan berhak bertindak begitu.
Jika jemputan ke Istana ditanda tangan seorang yang berpangkat rendah sahaja, tentu anda akan meragui kebenaran jemputan itu. Jangan-jangan menuju ke Istana hanya dilarang masuk apabila tiba disana. Sedemikian, Hazrat Isa AS diberi hak memerintah atas Syurga. Oleh kerana itu, sudah pasti bahawa kepercayaan akan jemputan Hazrat Isa AS tidak akan diragui lagi. Percayalah akan jemputan Hazrat Isa AS dan anda pasti memasuki Syurga.
TEMAN YANG
MAHA TINGGI
Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau
wafat:
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi …
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi …
(Hadis
Shahih Bukhari 1573)
Lalu beliau mengangkat tangannya
sambil mengucapkan:
“Teman Yang Maha Tinggi”
Lalu beliau wafat dan rebahlah tangan beliau.
Lalu beliau wafat dan rebahlah tangan beliau.
(Hadits
Shahih Bukhari 1574)
Siapakah “Teman Yang Maha Tinggi”
itu?
Menurut catatan para Hadis Sahih Bukhari, ialah “Malaikat dan Nabi-nabi”. Malaikat tidak disebut yang Maha Tinggi, jadi “teman” beliau bukan malaikat tetapi seorang nabi. Lalu siapakah diantara nabi yang layak disebut:
Menurut catatan para Hadis Sahih Bukhari, ialah “Malaikat dan Nabi-nabi”. Malaikat tidak disebut yang Maha Tinggi, jadi “teman” beliau bukan malaikat tetapi seorang nabi. Lalu siapakah diantara nabi yang layak disebut:
“Yang Maha Tinggi”?
Nabi-nabi yang terkenal iaitu:
“Adam” = Adam AS disucikan Allah
“Nuh” = Nuh AS diselamatkan Allah
“Ibrahim” = Ibrahim AS dikasihi Allah
“Ishak” = Ismail AS dikurbankan Allah
“Musa” = Musa AS difirmankan Allah
“Daud” = Daud AS dipimpin Allah
Nabi-nabi yang terkenal iaitu:
“Adam” = Adam AS disucikan Allah
“Nuh” = Nuh AS diselamatkan Allah
“Ibrahim” = Ibrahim AS dikasihi Allah
“Ishak” = Ismail AS dikurbankan Allah
“Musa” = Musa AS difirmankan Allah
“Daud” = Daud AS dipimpin Allah
(Majmu’
Syarif)
Namun beliau telah bersabda:
“Anaa aulan naasi bi ‘iisabni Maryam fid dun-yaa wal aakhiraati wal anbiyaau ikhwaatul li’allaatin ummahaatuhum syattaa wa diinuhum waahid.”
“Anaa aulan naasi bi ‘iisabni Maryam fid dun-yaa wal aakhiraati wal anbiyaau ikhwaatul li’allaatin ummahaatuhum syattaa wa diinuhum waahid.”
Saya yang lebih dekat Isa anak
Maryam di dunia dan di akhirat. Semua nabi itu bersaudara karena seketurunan.
Ibunya berlainan sedang agamanya satu.
(Hadis
Shahih Bukhari 1501)
“…’lisabnu Maryam wajihan fid
dun-yaa wal aakhirat…”
… Isa putra Maryam yang terkemuka di dunia dan di akhirat …
… Isa putra Maryam yang terkemuka di dunia dan di akhirat …
(Al Imran,
3:45)
“Wal Iadzii nafsii bi layusyikanna
ayyanzila fil kumubnu Maryama hakaman muqsithan”
Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa Anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang Adil …
Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa Anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang Adil …
(Hadis
Shahih Muslim 127)
“Laa mahdiya illa isabnu Maryama”
Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra maryam
Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra maryam
(Hadis Ibnu
Majah)
… Isa itu Rohullah, Rasullah dan
Kalimatullah.
(Anas bin
Malik hal. 72, An Nisa, 4:171)
Maka “Teman Yang Maha Tinggi” itu
adalah Isa Al Masih Anak Maryam.
“… wattabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim.”
…ikutilah Aku, inilah jalan yang lurus.
“… wattabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim.”
…ikutilah Aku, inilah jalan yang lurus.
(Az Zukruf,
43:61)
Sudahkah anda menerimaNya Sebagai Pembuka/Petunjuk jalan yang lurus kepada
Allah?
Membandingkan Alloh dan Isa…
allah swt kalah dengan Isa karena :
1. Isa mengatakan perkataan yang benar = qs 19:24
allah swt penipu manusia (qs 3:54)
2. Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir = qs 3:49
allah swt tidak sanggup nyembuhin nabi kesayangannya dari racun orang Yahudi.
3. Isa menghidupkan orang mati dari kubur = qs 5:110
allah swt tidak sanggup menghidupkan nabi kesayangannya muhamad bahkan umatnya disuruh doakan supaya selamat.
4. Isa itu hakim yang adil pada akhir zaman = hadis sohim muslim
allah swt tidak adil pada ajaran pembagian harta warisan dan berlebihan dalam membela nafsu syahwat muhamad.
5. hanya Isa yang sedari bayi tidak disentuh setan = hadis bukhari no 1493
allah swt malah bekerjasama dgn setan ( qs 19:83)
6. Isa langsung berfirman tanpa perantara malaikat = qs 19:29-32
allah swt befirman ke nabinya muhamad lewat jibril.
7. Isa adalah suci = qs 19:19-21
allah swt tidak suci karena memakai rumah bekas berhala kabah yang najis sebagai kiblat dan rumah allah swt bagi tamunya muslim sewaktu naik haji.
kesimpulan : Isa = Allah (God), sedangkan allah swt = iblis.
1. Isa mengatakan perkataan yang benar = qs 19:24
allah swt penipu manusia (qs 3:54)
2. Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir = qs 3:49
allah swt tidak sanggup nyembuhin nabi kesayangannya dari racun orang Yahudi.
3. Isa menghidupkan orang mati dari kubur = qs 5:110
allah swt tidak sanggup menghidupkan nabi kesayangannya muhamad bahkan umatnya disuruh doakan supaya selamat.
4. Isa itu hakim yang adil pada akhir zaman = hadis sohim muslim
allah swt tidak adil pada ajaran pembagian harta warisan dan berlebihan dalam membela nafsu syahwat muhamad.
5. hanya Isa yang sedari bayi tidak disentuh setan = hadis bukhari no 1493
allah swt malah bekerjasama dgn setan ( qs 19:83)
6. Isa langsung berfirman tanpa perantara malaikat = qs 19:29-32
allah swt befirman ke nabinya muhamad lewat jibril.
7. Isa adalah suci = qs 19:19-21
allah swt tidak suci karena memakai rumah bekas berhala kabah yang najis sebagai kiblat dan rumah allah swt bagi tamunya muslim sewaktu naik haji.
kesimpulan : Isa = Allah (God), sedangkan allah swt = iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar